Langsung ke konten utama

TOT eHDW VIRTUAL


DPMD DUKCAPIL BALI GELAR TOT eHDW VIRTUAL


Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil ( DPMD DUKCAPIL )  Provinsi Bali  menggelar Training of Trainer (TOT)  secara Virtual aplikasi Human Development Worker (eHDW), pada Rabo 03/06/2020. Acara ini langsung dibuka oleh Ir. Nengah Suta Maryana, MMA, Kabid Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Kawasan Perdesaan DPMD Dukcapil  Provinsi Bali.
  
Peserta TOT ini meliputi  TA PSD /TA PMD dan satu orang Kepala Bidang/Kepala Seksi dari DPMD Kab/Kota se Provinsi bali. Adapun sebagai pelatih  yaitu, I Made Adi Parmadi, TAM PSD Bali dan I Made Sukariawan Bandem , Kepala Seksi Evaluasi Perkembangan Desa  DPMD Dukcapil Bali, dengan narasumber meliputi : Ir. Nengah Suta Maryana, MMA, Kabid Pembangunan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Kawasan Perdesaan, Drs Si Ngurah Made Arya Astawa, MSi Kabid Pemerintahan Desa DPMD Dukcapil  Provinsi Bali dan drg. Nyoman Wiradharma, M.Erg, Kasi Kesehatan keluarga dan Gisi Dinas Keehatan Propinsi Bali.

Dalam sambutannya Nengah Suta Maryana, menyatakan bahwa  TOT e-HDW yang dilaksanakan  selama 2 hari, 3 dan 4 juni 2020,  dilakukan dalam implementasi Konvergensi Pencegahan Stunting Di Provinsi Bali. Tujuan dilaksanakannya TOT ini adalah agar Tim Pelatih Kabupaten       ( TPK ) mampu menjalankan fungsi dalam mengorganisasi dan menyelenggarakan serta memfasilitasi pelatihan eHDW bagi Kader Permbangunan Manusia (KPM), termasuk orientasi dashboard kabupaten serta melakukan pembinaan/ pendampingan KPM dalam penyusunan rencana dan strategi pencegahan stunting.
Sementara Nyoman Wiradharma, M.Erg, menyatakan bahwa dalam paparannya ,menyampaikan upaya penurunan stunting di propinsi bali dan terakhir dari  Ngurah Made Arya Astawa mengharapkan agar peserta dapat melakukan pengenalan aplikasi eHDW kepada Kader Pembangunan Manusia (KPM), khususnya dalam sosialisasi desa tanggap bencana  melalui aplikasi eHDW.

Sedangkan materi pelatihan yang diberikan oleh pelatih meliputi 5 segmen yakni  segmen setting the stage, pengenalan aplikasi ehdw & dashboard kabupaten, belajar mandiri aplikasi ehdw & dashboard kabupaten, peran kpm mendukung sosialisasi pandemi covid 19 dan langkah perencanaan.

Untuk mengukur kemampuan peserta TOT dalam memahami aplikasi eHDW dan Dashboard Kabupaten di akhiri dengan pengisian Post Test yang diikuti seluruh peserta 

adi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANDUAN APLIKASI eHDW & DASHBOARD KABUPATEN

PANDUAN APLIKASI eHDW  https://drive.google.com/file/d/1V4XtD3sdL3GwLHIvCakj31zAAUShl4XV/view?usp=sharing  PANDUAN DASHBOARD KABUPATEN  https://drive.google.com/file/d/1rQJUzFV8bZCz_3PkLa1LrWbADelPn5q7/view?usp=sharing Vidio 1 ( Instalasi Registrasi )   Vidio 2 ( Pengenalan eHDW )  Vidio 3 ( Memetakan Fasilitas Desa )     Vidio 4 (Pendataan Penerima Manfaat )  Vidio 5 ( Tugas saya )      Vido 6 ( Diagnostik  ) Vidio 7 ( Diagnostik menurut layanan )  Vidio 8 ( Diagnostik Dusun & Penerima Manfaat ) Vidio 9 ( Fitur Rembug )   Vidio 10 ( laporan triwulan ) Vidio 11 ( Laporan Tahunan ) Vidio 12 ( Media & Bantuan )

2.426.707 KPM Penerima BLT DD adalah PEKKA

Jakarta – Data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) per tanggal 20 Juli tahun 2020, sebanyak 2.426.707 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa merupakan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA). Sedangkan total yang telah menerima penyaluran BLT Dana Desa berjumlah 7.828.087 KPM. Terkait hal tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan, BLT Dana Desa telah mengatasi permasalahan ekonomi sejumlah Perempuan Kepala Keluarga di desa yang selama ini belum terdeteksi. Pasalnya, sebagian besar Perempuan Kepala Keluarga tersebut merupakan keluarga miskin yang belum terdata di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Artinya pada kondisi sebenarnya, beliau-beliau ini adalah seharusnya menjadi bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS), tapi tidak terdata,” ujar Menteri Halim saat menjadi keynote speaker pada International W...

BALI PERINGKAT 1 NASIONAL STATUS IDM 2021

  Indek Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan. Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa.   Sesuai hasil pemutakhiran IDM Provinsi Bali tahun 2021 per tanggal 31 Mei 2021 melalui website idm.kemendesa.go.id, Provinsi Bali telah mencapai 100% penginputan IDM. Adapun hasil pengukuran IDM tahun 2021 yaitu 296 Desa Mandiri, 275 Desa Maju dan 65 Desa Berkembang dan  di tuangkan dalam Berita Acara IDM Propinsi Bali yang di tanda tangani  oleh Kepala DPMD Dukcapil Provinsi Bali, Kepala Bappeda Provinsi Bali & Koordinator Tenaga ...